Jenis Teknologi Pencetakan 3D

Jenis Teknologi Pencetakan 3D
Pencetakan 3D adalah proses menciptakan objek tiga dimensi dari proyek digital. Kedengarannya sulit, tetapi sebenarnya itu adalah area yang sangat beragam. Cara berbeda? Penciptaan? Objek mengarah pada munculnya berbagai jenis pencetakan 3D, masing -masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Memahami tipe ini akan membantu Anda memilih metode yang paling cocok untuk tugas Anda.
1. Laser Stereolithography (SLA)
Metode ini mungkin salah satu yang paling populer. Dia menggunakan laser untuk polimerisasi resin cair, lapisan oleh lapisan yang membuat objek. Bayangkan bagaimana sinar yang tipis menarik barang Anda di resin. SLA memungkinkan Anda untuk mendapatkan model yang sangat halus dan terperinci dengan akurasi tinggi, yang menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk karya artistik dan prototipe. Namun, bekerja dengan resin membutuhkan kehati -hatian tertentu, karena dapat memiliki aroma tertentu. Selain itu, limbah (resin beku) membutuhkan pembuangan khusus.
2. Sintering laser selektif (SLS)
SLS menggunakan sinar laser untuk bubuk sintering, misalnya, plastik atau logam. Bayangkan bahwa balok laser? Las? Partikel bubuk satu sama lain. Metode ini luar biasa untuk menciptakan bentuk yang kompleks dan detail yang kuat. Anda mendapatkan objek yang sudah jadi dari materi yang sudah siap. Namun, biaya peralatan SLS biasanya lebih tinggi dari metode lainnya. Prosesnya juga dapat membuat sejumlah limbah bubuk.
3. Last -Layer Salary (FDM)
FDM adalah metode yang paling umum untuk pencetakan cepat bagian plastik. Bagaimana cara kerjanya? Plastik hangat diperas dengan lapisan tipis, lapisan dengan lapisan, membentuk objek. Metode ini relatif tersedia dan mudah digunakan, oleh karena itu banyak digunakan untuk membuat prototipe dan model sederhana. Tetapi kualitas bagian dan akurasi segel mungkin tidak setinggi SLA atau SLS.
Sebagai kesimpulan, setiap jenis pencetakan 3D memiliki fitur uniknya sendiri, dan pilihannya tergantung pada kualitas yang diperlukan, kompleksitas bagian, anggaran dan bahan yang tersedia. Mempelajari teknologi ini, kita dapat lebih memahami potensi mereka dan mempraktikkannya.